Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar peserta didik yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang pendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajajar.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo, Dr. Drs. H. Amir Syamsudin, M.Pd.i., mengatakan bahwa pembelajaran berbasis literasi dan numerasi dapat menumbuhkan budi pekerti sebagai manusia pembelajar sepanjang hayat, meningkatkan budaya membaca, mengintegrasikan ilmu, adab, dan akhlak dalam meraih kesuksesan siswa pada pembukaan workshop yang diselenggarakan minggu 22 Agustus 2021 yang diikuti oleh seluruh guru madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo.

Tujuan diadakannya workshop ini agar sebagai guru tidak lelah belajar dan terus meningkatkan kompetensi diri sebagai pengajar sekaligus pendidik pada abad 21 dalam memberikan pelayanan yang maksimal bagi keberhasilan siswa sesuai zamannya, demikian yang dikatakan oleh Drs. Abd Jalil, M.Pd.I dalam sambutan pembukaan workshop pembelajaran berbasis literasi dan numerasi Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis Literasi dan numerasi.


Kegiatan yang berlangsung di ruang guru MAN sidoarjo ini diisi oleh pemateri utama yaitu Endang Mujiati, M.Sc. Selama kegiatan workshop, materi disampaikan kepada peserta disertai dengan sesi tanya jawab. Selain itu, kegiatan workshop ini juga diisi oleh Drs. Sartono, M.Si., dan juga Farikah Hanum, M.Pd., yang berbagi pengalaman tentang penyusunan soal berbasis literasi dan numerasi.
Ditemui di tempat pelaksanaan workshop, salah satu peserta, Yunus Arbiyan yang juga Guru Fisika MAN Sidoarjo mengatakan Kegiatan workshop ini sangat bermanfaat. Selain meningkatkan kompetensi pribadi, juga sangat bermanfaat bila diaplikasikan dalam proses pembelajaran di Madrasah agar proses kegiatan pembelajaran dapat terarah sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Poin penting lainnya adalah bagaimana guru mampu membumikan pengalaman belajar di kelas sesuai ketrampilan abad 21 : Critical thinking, Creativity, Communication dan Collaboration, Computational Thinking, Compassional Thinking, sehingga siswa berani berargumentasi dan mengambil keputusan dalam penyelesaian masalah yang dihadapi dalam kehidupan nyata siswa. INA (Humas)