Screening Kesehatan kepada seluruh siswa MAN Sidoarjo yang dilakukan oleh Puskesmas Buduran

Sidoarjo, 14 Oktober 2025 – Madrasah Aliyah Negri (MAN) Sidoarjo kembali mengadakan kegiatan screening kesehatan bagi seluruh siswa kelas X, XI, XII. Kegiatan ini bertujuan untuk memeriksa kondisi kesehatan fisik peserta didik sekaligus mencegah terjadinya gangguan kesehatan sejak dini.

Kegiatan screening dilaksanakan bekerja sama dengan Puskesmas Buduran. Para siswa mengikuti pemeriksaan secara tertib dan bergiliran sesuai jadwal yang telah ditentukan. Setiap sesi dibagi bedasarkan kelas yakni kelas X-1, sampai dengan X-12. Setelah sholat dzuhur dilanjutkan dengan kelas XI-1 sampai dengan kelas XII-12.

Pemeriksaan kadar gula darah pada siswa MAN Sidoarjo
Pemeriksaan Mata pada screening kesehatan di MAN Sidoarjo

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pengukuran tekanan darah (tensi), pemeriksaan telinga dan mulut, cek kadar hemoglobin (HB) dan gulah darah (GDA), pemeriksaan mata, pengukuran berat badan, serta tinggi badan.

Menurut Bu Nailul Badiah, selaku kordinator pelaksanaan screening kesehatan MAN Sidoarjo, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tiga tahun sekali, sedangkan cek hemoglobin (HB) dilaksanakan setiap tahu. “Cek HB dilakukan lebih sering karena dikhususkan bagi siswi, sebagai upaya untuk mencegah dan mengurangi risiko anemia serta pencegahan kelahiran anak stunting akibat kondisi darah rendah pada ibu” ujar Ibu Nailul.

Beliau juga menambahkan bahwa pelaksanaan screening tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. “Jika tahun lalu screening ini hanya ditunjukkan untuk siswa kelas X, tahun ini sesuai imbauan Presiden, seluruh siswa harus terjaga kesehatannya. Karena itu screening kesehatan dilakukan secara menyeluruh mulai dari kelas X hingga XII” jelasnya. Sementara itu, Aisyah Mafaza Istiqomah, siswa kelas X-3, mengaku merasa sedikit gugup saat mengikuti screening, meskipun begitu ia merasa senang karena bisa mengetahui kondisi kesehatannya.

Pemeriksaan kadar hemoglobin pada screening kesehatan di MAN Sidoarjo

Bapak Syariful Arif, selaku perwakilan dari Puskesmas Buduran, beranggapan bahwa Puskesmas Buduran sudah lama bekerja sama dengan MANSDA, sebelum masuk sebagai pegawai di Puskesmas Buduran “Sekitar 2022, saya sudah menjadi bagian dari Puskesmas Buduran” Kata Bapak Syariful Arif. Pemeriksaan yang dilakukan ini guna mencegah siswa-siswi MANSDA yang sudah memiliki hipertensi atau tensi yang tinggi. Jika sudah seperti itu, maka diperlukan penanganan untuk membenahi gaya hidup dari siswa-siswi tersebut.

Menurut Dr. Rayu Fadil Nur Rizki, selaku perwakilan dari Puskesmas Buduran, mengatakan bahwa apabila HB itu rendah (dibawah 12) maka kondisi siswa tersebut menjadi lemah, letih dan lesu, ini juga berdampak bagi kegiatan yang diberlakukan di sekolah, akibatnya siswa menjadi gampang mengantuk, lemas, dan tidak dapat fokus ke pelajaran. Seluruh petugas dari Puskesmas Buduran menghimbau agar siswa-siswi MANSDA memperbanyak olahraga rutin selama 30 menit dalam sehari dan minimal 4 kali dalam seminggu. Olahraga yang dilakukan tidak perlu yang berat, seperti cukup berjalan dan mengeluarkan keringat. Pola dari makan juga harus baik, karena tingginya tekanan darah juga bisa jadi dari kandungan garam dan gula pada makanan sehari-hari. Maka dari itu, penting menjaga kesehatan sejak dini.

MUTIARA/JURNALISTIK EL-MANZIL