
Sidoarjo, 14 Oktober 2025 — Siswa kelas XII-9 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidoarjo melaksanakan kegiatan Munaqasyah Tahfidzul Qur’an pada Senin, 14 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan keagamaan madrasah yang bertujuan menilai kemampuan hafalan Al-Qur’an siswa.
Acara berlangsung di Masjid Al-Hikmah MAN Sidoarjo dengan suasana tertib dan khidmat. Setiap peserta menyetorkan hafalan di hadapan penguji dari Kementerian Agama. Penilaian dilakukan berdasarkan kelancaran, tajwid, dan ketepatan bacaan.
Sebelum maju ke hadapan penguji, para peserta mendapat pendampingan dari ustaz dan ustazah pembimbing. Menurut Ibu Adis, selaku pembimbing program tahfidz, kegiatan ini menjadi sarana evaluasi dan motivasi bagi siswa. “Dengan kegiatan munaqasyah ini, anak-anak lebih semangat dalam murajaah. Semoga Al-Qur’an menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Menurut Pak Lafi, selaku pembina kegiatan munaqosah tahfidz, kegiatan ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana capaian hafalan Al-Qur’an siswa selama tiga tahun, sekaligus menjaga dan menambah hafalan yang telah dimiliki sebelumnya. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi sarana bagi siswa untuk memperoleh sertifikat resmi yang memiliki legalitas dari Kementerian Agama, sehingga dapat digunakan sebagai bukti prestasi saat mendaftar ke perguruan tinggi maupun dunia kerja. Melalui kerja sama (MoU) dengan Kementerian Agama, legalitas tersebut diharapkan diakui secara luas oleh lembaga pendidikan tinggi. Harapan ke depan, menurut Pak Lafi, para siswa tidak hanya memiliki hafalan yang kuat, tetapi juga mampu mencerminkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam akhlak, adab, dan perilaku sehari-hari. Sebab, sejatinya proses menghafal Al-Qur’an adalah perjuangan untuk membentuk pribadi dan prestasi terbaik mereka sendiri, sementara madrasah berperan mendampingi dengan sepenuh hati agar setiap siswa dapat berlari secepat motivasi yang mereka miliki.

Salah satu peserta, Fairuz Azizah dari kelas XII-9, menjelaskan bahwa persiapan kegiatan ini sudah dilakukan sejak kelas 10. “Setiap pagi kami setoran hafalan dan sore murajaah. Menjelang munaqasyah, kami berlatih sambung ayat setiap hari” katanya. Fairuz juga menyampaikan pesan kepada teman-teman yang ingin menghafal Al-Qur’an, “Menghafal harus dari niat yang tulus, bukan karena dorongan orang lain.”
Kegiatan Munaqasyah Tahfidzul Qur’an menjadi wadah bagi siswa MAN Sidoarjo untuk menunjukkan hasil usaha dan ketekunan mereka dalam menjaga hafalan Al-Qur’an selama mengikuti program tahfidz di madrasah.
HM/Jurnalistik MAN Sidoarjo